Tuesday, November 13, 2012

Beauty you not beauty them

Tulisan ini saya buat untuk mengenang masa remaja saya, hedeh.. hehe...

Saya dulu sekali, kira-kira 8-10 tahun yang lalu bentuknya tidak seperti sekarang ini. Hmmm... Let me remember first, I was fat (80kilos!), I have a dull face and messy hair. No man would look at me! I was so competitive during that period for proving that I deserved people's attention. Dari jaman TK badan saya memang sudah besar, berkat gen dan cinta mama saya yang sangat besar sehingga hampir memberi makan saya setiap empat jam sekali hehe (I still love and adore you mom! You're the best mother for me- terharu :p).

Ketika difoto waktu rekreasi TK saya paling terlihat menjulang dan melebar hehe... Tetapi anehnya kaki saya kecil, jadi lemaknya lari ke tubuh bagian atas semua. Memasuki SD saya mempunyai panggilan Godzilla (my dear friend Stefanus used to call me this ha) and Big Foot. Sebenarnya saya tidak merasa tersinggung atau marah, karena tahu kalo mereka tidak bermaksud menyakiti tetapi hanya bercanda. Masa SMP juga berlalu dengan wajar. Nah masuk SMU ini saya mulai bersikap so competitive, I had to be the best (sampai sekarang masih terbawa). Tidak ada ejekan sama sekali, tetapi saya merasa harus membuktikan diri. Saya rangking 5 besar dari kelas 1-3 SMU, aktif di majalah sekolah, aktif bermain musik dan organisasi gereja. Memang teman-teman saya baik dan tidak menuntut saya sempurna, but I thought at least I had something. Saya dasarnya suka sekali membantu orang, jadi dengan "sedikit otak encer" saya suka membantu teman-teman saya memahami pelajaran yang mereka anggap sulit. Saat itu saya cukup jago di pelajaran akuntansi (nilai UAN saya untuk akuntansi 9,25 lho hehehe). Nah kelas 3 saya mulai berdiet, saya berpikir saya mau merasakan berpacaran saat kuliah nanti. Naive. Saya merasa harus kurus dan cantik dulu supaya lelaki suka pada saya -ini sudah saya buktikan sendiri- :) he.

Saya berdiet mati-matian, working out at the gym, and drinking some herbal tea. Memang berhasil tetapi saya sempat ngedrop bahkan pingsan di tengah upacara bendera, sampai saya harus digotong 5 orang, malunya hehe. Mama saya sempat sangat kuatir bahkan memaksa saya untuk makan nasi karena saat itu saya benar-benar makan bersih (no carb just protein and fiber). Saya makan semua yang direbus, no fried at all, no sugar (this was totally so wrong, kita harus makan kalori). Saya turun 30 kilos dalam jangka waktu setahun lebih. Masuk kuliah berat saya 58 kilos, dan semester empat 53 kilos. Paling kurus 49 kilos. Piuh... what a story...

Saya tidak pernah menyesali masa lalu saya, karena masa lalulah yang membentuk saya baik dari frame of reference dan field of experience. Saya bersyukur sifat competitive terbawa sampai sekarang meskipun sudah agak berkurang kadarnya, sangat membantu di dunia perkuliahan dan kerja.  Sekarang saya juga lebih teratur working out meskipun tidak sefreak jaman dulu yang hampir tiap hari. Kadang saya juga cheating untuk makan yang tidak sehat, tidak seketat dulu. I'm 55 kilos now, good enough. I am very happy with myself and trying to enjoy every moment in my life. Selama bertahun-tahun saya belajar menemukan kelebihan dan kekurangan juga menghargai diri sendiri. Jika sampai sekarang saya masih hidup sehat itu bukan karena untuk menyenangkan orang lain atau memenuhi kriteria cantik, tetapi sebagai bentuk usaha penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri.


me, wearing no make up

Jika anda ingin berubah baik dari segi apapun (tidak cuma fisik), maka lakukan atas dasar diri anda sendiri, bukan untuk menyenangkan orang lain. Percaya, akan beda proses dan hasilnya. Everybody is not perfect, Perfect for me doesn't mean perfect for someone else. Sempurna di mata orang kebanyakan belum tentu sempurna di mata orang terdekat kita. Mungkin bagi orang terdekat, kita ini sudah sempurna dan kita tidak perlu mengubah apa-apa. Kesempurnaan itu hanya milik Yang Di Atas (mengutip Bunda Dorce, hehe). Let us raise our self esteem, be confident and accept both good and bad things from us. Coba berkaca dan syukuri apa yang sudah Tuhan berikan, terimalah itu sebagai kelebihan anda bukan kekurangan. Selalu mencari kekurangan akan membuat anda jarang bersyukur. Jika semua kekurangan anda anggap sebagai kelebihan maka dengan sendirinya anda akan beryukur tiap hari dan menjalani hari dengan lebih ringan.

God Bless

2 comments:

  1. Tulisan yang bagus^^
    Salam kenal, saya Deasy
    Iya, punya badan ideal dan workout itu memang penting agar kita slalu sehat. Diet ittu juga nda perlu maksa koq, yang penting asupan nutrisi kita tetap cukup.

    btw makasih ya sudah mengunjungi blog saya di:
    baladapenulisamatir.blogspot.com
    happy blogging! :)

    ReplyDelete
  2. hi Deasy...
    mksh jg dear udh baca blog saya, your comment was the first comment i've got hahaha... congratulation! :p
    Thank you for the compliment Deasy, tulisan km jg bgs and simple :)I've followed your blog already, follow mine too dear hahaha....

    Happy Sunday dear!!
    Bless you!

    ReplyDelete