Thursday, November 22, 2012

Dedicated for my mom

Postingan saya kali ini inspired by dear Merry in saveruslove.blogspot.com/2012/11/are-you-ready-to-be-mom.html. Saya merenung beberapa saat sebelum memutuskan untuk menulis.

Jika kita ditanya oleh orang "Siapa orang yang paling mengerti dan menyayangi kamu?"  Jawaban kita pasti berbeda-beda. Ada yang jawab sahabat, saudara, keluarga, suami, anak, dan masih banyak lagi. Semua jawaban itu tidak salah. Namun bagi saya, yang paling mengerti dan menyayangi saya adalah Tuhan (tentunya, no doubt) dan mama saya. Memang klise dan mungkin sama bagi banyak orang, but my mom means a lot for me.

my super mom

Saya teringat sekali bagaimana sewaktu saya masih kecil mama saya berjuang membesarkan sekaligus mencari nafkah untuk saya (orang tua saya bercerai karena perbedaan agama, saya akan bahas lain waktu). Kalau bisa dikatakan kaki jadi tangan, tangan jadi kaki, tapi mama saya tidak pernah mengeluh. Saya ingat sekali, waktu itu mama saya mengurus SK (Surat Keputusan -kalau tidak salah-) untuk pindah ke Semarang karena mama saya guru bahasa inggris (PNS) dan beliau ditempatkan di Malang. Saya sempat tinggal di Malang ketika orang tua saya masih bersatu, dan setelah mereka bercerai saya sementara dititipkan di rumah oma di Semarang, saya berumur sekitar tiga tahun kalau tidak salah, maka dari itu mama mengurus surat pindah supaya dekat dengan saya. Terekam di memori saya bagaimana saya merasa sangat sedih dan sering menangis karena jauh dari mama, mama juga merasakan hal yang sama tetapi beliau tidak dapat berbuat apa-apa (pada saat itu) karena masih terikat dinas di Malang dan sedang mengusahakan SK pindah. Setiap hari beliau telepon dan kami sama-sama menangis bersama karena saling merindukan, tetapi mama berusaha tegar supaya saya tidak merasa terlalu sedih. Mama selalu berkata "Yang sabar anakku, mama pasti akan datang dan tidak pernah pergi lagi". Beliau seminggu sekali berusaha untuk pulang dan menengok saya, biasanya Jumat pulang lalu Miggu balik lagi ke Malang. Can you imagine jarak Malang-Semarang-Malang dilalui oleh seorang wanita dalam waktu dua atau tiga hari demi melihat anaknnya? Untunglah ini hanya berlangsung beberapa bulan saja dear.

Beranjak dewasa, saya sering sekali menyakiti hati mama, meskipun saya sungguh tidak sengaja bermaksud untuk menyakiti beliau. Saya memang dekat dengan mama tetapi sering sekali membantah, mau menang sendiri, bersikap sok tahu karena berpikir saya sudah cukup besar untuk mengambil keputusan sendiri padahal waktu itu saya masih anak ingusan, bau kencur. :) Tanpa saya sadari saya juga pernah berkata kasar dan menyakiti hati beliau. Sungguh sangat menyesal dan pedih hati saya jika mengingat hal itu. Mama saya selalu menghadapi saya dengan diam dan pasrah, jarang sekali marah. Jika mama terbukti benar, mama tidak akan pernah berkata "Apa kata mama, kamu gak mau nurut sih." tetapi beliau selalu berkata "Ya sudah nduk (anak perempuan dlm bhs jawa -red-) jangan diulangi lagi, jadikan pelajaran saja."  Tetapi selalu saya mengulangi kesalahan yang sama. :) Dan setiap saya jatuh dan membuat kesalahan saya selalu kembali ke mama, saya memang tidak bercerita banyak kepada beliau karena malu karena beliau benar juga karena takut beliau bertanya dan menyalahkan tetapi mama bukan orang seperti itu. Dia selalu menerima saya dalam kehangatan pelukannya. :)

Ada satu moment yang membuat saya benar-benar sadar. Satu peristiwa yang menjadi titik balik saya. Satu peristiwa yang saya tahu mama saya akan sakit dan pedih sekali. Saya kira mama saya akan marah dan tidak kuat, tetapi I was totally wrong! Mama saya begitu kuat, tegar dan sekali lagi tidak menyalahkan saya. She just said "Jangan diulang lagi anakku." sambil memeluk dan mencium lembut rambut saya. Seketika itu juga tangis saya pecah dan mama saya akhirnya juga menangis! Mama saya yang kuat juga menangis! Saya langsung meminta maaf dan berjanji akan lebih mendengarkan mama. Saya berusaha menepati janji itu dear.

Beliau selalu menerima, memaafkan, dan rela berbuat apa saja supaya saya dapat yang terbaik. Bagi mama saya tetap anak yang beliau banggakan. Beliau adalah orang tua sekaligus sahabat sejati saya. Meskipun tidak semua saya share ke mama tetapi saya selalu pulang ke pelukan mama.

Mungkin berbeda setiap orang dear, ada yang lebih memilih teman atau sahabat sebagai tempat berlindung, tapi bagi saya tetap mama dan keluarga adalah yang nomer satu. Mereka adalah orang pertama yang selalu mendukung dan menerima saya.  I will not change for anything else.

Mama & Oma in Christmas diner last year


Jika aku membantah
Kau selalu diam...
Jika aku marah
Kau selalu tenang...
Jika aku menyakitimu dengan kata-kata
Kau selalu tersenyum...
Jika aku penuh kelemahan
Kau tidak pernah melihat kelemahan tersebut...
Jika aku melakukan kesalahan
Kau tidak pernah memarahariku, tetapi selalu berhasil membuatku merenung...
Jika aku terjatuh
Kau selalu membantuku belajar bangkit dan berdiri tegak lagi...
Jika aku tidak pulang
Kau selalu setia menungguku...

Bagimu kesuksesan adalah berhasil membesarkanku...
Bagimu kebahagiaan adalah melihatku bahagia...
Engkau selalu memberi ibu tapi tidak mengharap kembali...

You are my home and shelter mother....
I love you from the bottom of my heart, but you do love me more...

she's my home

Dedicated for my mom
God Bless



8 comments:

  1. jd menitikkan air mata..T___T
    semoga kt bisa jd anak yg membanggakan ortu ya...amiin..

    ReplyDelete
  2. he... amen dear... Thank you for the "ilham", inspired by you... :p
    God Bless Merry

    ReplyDelete
  3. awwwww jadi inget betapa bengalnya aku dulu ke si mama..sering dipukulin, but now I miss her so much. beneran, skarang aku menyesal kenapa dulu sering bengal dan nakal..now that she's not in the same town with me, sometimes i missed her so much i cannot handle it all by myself :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Carol, thank you for visiting my blog... kita sama-sama nakal berarti dulu :) Yes, senakal-nakalnya kita orangtua selalu memaafkan dear, cinta mereka tulus...

      God BLess

      Delete
  4. God bless you both. Take care dear :)
    Happy Thanks Giving from a new follower.
    Visit my blog

    Medina
    nothingbutlovehandles.blogspot.com

    ReplyDelete
  5. Hi Medina,
    Thank you dear for stopping by...
    I've followed your blog already... :)
    God Bless

    ReplyDelete
  6. nice post dear :')
    salam ya buat your mom.. ^^ Gbu

    ReplyDelete